Skip to main content

AU PAIR #2 (Syarat dan Cara Daftar Au Pair)

Tinggal gratis di Jerman? Keliling negara-negara di benua Eropa? Belajar bahasa dan budaya Jerman langsung di negara Jerman? Semua bisa diwujudkan dengan ikut program Au Pair lhooo ^_^


Apa itu Au Pair?
Au Pair adalah program pertukaran kebudayaaan yang banyak dibuka oleh negara-negara maju benua Eropa, salah satunya adalah negara Jerman. Program ini dibuka untuk semua pemuda-pemudi di seluruh dunia. Selengkapnya sudah saya tulis di tulisan sebelum ini yaaa, bisa klik di sini

Syarat Au Pair?
1.    Pemuda/ pemudi berusia 18-26 tahun. 
2. Memiliki sertifikat bahasa Jerman minimal A1 (level dasar), namun  disarankan level A2. 
3.   Menguasai bahasa Inggris aktif. 
4.   Single (belum menikah) 
5.   Sehat jasmani dan rohani 
6.   Menyukai dunia anak-anak.

Kalau syarat-syarat di atas sudah terpenuhi, maka kamu bisa lho daftarin diri buat jadi Au Pair. Sebenarnya bukan cuma daftar, tapi di website inilah para calon au pair akan menemukan calon orangtua angkat (GestFamz). Cara daftarnya insyaallah mudah, tinggal log in di website Au Pair. Ada beberapa website resmi Au Pair (Internasional), tapi dari beberapa teman yang berhasil sampai Jerman, mereka menggunakan website berikut ini. 

Website Au Pair
1.      https://www.aupair.com/ 

Adapula yang ikut agen dari Indonesien Agency. Dulu saya pernah mengikuti seminar Au Pair in Germany dari agen ini juga. Sangat membantu untuk menggali banyak informasi. Berikut link FB agennya: 

Lalu, bagaimana cara mendaftarnya?

Cara daftar
1. Membuat paspor.
2. Membuat CV/ profile diri semenarik mungkin.
3. Memeriksa kesehatan untuk mendapatkan surat keterangan sehat.
4. Ujian bahasa Jerman untuk mendapatkan sertifikat A1.
5. Menulis surat untuk keluarga angkat, isinya tentang siapakah saya?    Bagaimana saya? Kenapa harus memilih saya? (hampir mirip dengan CV).
6. Log in di website Au Pair untuk menemukan orangtua angkat. 
7. Interview dan membuat kontrak bersama calon keluarga angkat. 

  • Untuk membuat paspor sudah tahu kan ya harus kemana? Iya, kita harus ke kantor Imigrasi untuk mengurus paspor. Untuk daerah Jogja sudah saya ulas di tulisan beberapa bulan yang lalu. Ini klik di sini :D 
  • Membuat profile diri, maksud saya di sini adalah membuat video tentang pengenalan diri. Dapat berisi biodata diri, hobi, kemampuan bahasa, lebih bagus dilengkapi video atau foto saat bermain bersama anak-anak. Profile sangat mempengaruhi cepat-lambatnya kalian dapat keluarga angkat. Kebanyakan dari mereka memilih yang “lues” momong anak. 
  • Memeriksa kesehatan bisa dilakukan di puskesmas atau Rumah Sakit terdekat. Saya rasa kalian semua sudah tahu bagaimana langkah-langkah periksa kesehatan. Masak iya harus saya tuntun juga? Hehehe. 
  • Ujian bahasa Jerman! Ini hal penting, bahkan sangat penting untuk calon Au Pair in Germany. Kenapa? Karena sertifikat bahasa Jerman minimal level dasar (A1) menjadi syarat untuk membuat VISA Au Pair. Dan kedutaan Jerman hanya mengakui sertifikat bahasa Jerman yang dikeluarkan oleh Goethe-Institut (Jakarta, Bandung, Surabaya). Mengenai ujian bahasa, persiapan ujian, materi ujian, akan saya bahas di tulisan berikutnya. 
  • Log in website Au Pair. Ini adalah langkah bagi kalian yang mau menjadi Au Pair lewat jalur mandiri, tanpa perantara agen dari Indonesia. Nah, dari web ini nanti kalian akan dikontak langsung oleh orangtua angkat yang tertarik mengasuh kalian selama di Jerman. Biasanya akan ada banyak email berdatangan. Di sini kita juga harus selektif, kira-kira orangtua mana yang nantinya cocok dengan kita. Kalau sudah cocok, merasa nyaman, kalian akan diinterview/ sesi wawancara. Santai aja kok wawancaranya. Gunakan bahasa sebisamu, nggak usah memaksakan bahasa Jerman jika belum benar-benar mahir. Nanti malah salah      paham, hehehe. 
  • Apabila dengan perantara agen, maka langsung kontak agency nya aja yaaa. Karena saya ikut Au Pair lewat jalur mandiri, jadi saya kurang paham langkah-langkah dengan perantara agency.

nah, yang harus digaris bawahi adalah, menemukan orangtua angkat yang "klik" bagi calon au pair itu sudah gampang-gampang. Karenanya pada step ini para calon au pair harus extra sabar, banyak tirakat, dan harus hati-hati. Cukup ini dulu informasi dan langkah-langkah buat daftar jadi aupair. Esok lusa kita lanjut lagi yaaaa. Masih banyak hal yang harus kalian ketahui tentang program Au Pair ini.


Auf wiedersehen. 


Comments

  1. Kakak pas nyari paspor dulu susah apa engga kak? Pas di wawancara bilangnya gimana? Soalnya sekarang susah 😢 harus ada surat rekomendasi padahal aku mau aupair tanpa agen...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Entschuldigung, maaf ya baru buka blog. Dulu bikin passport nya ngasal ke migrasi aja. Wawancara santai, aku bilang buat jalan2 aja. Langsung dikasih kok. Yang susah bikin visa, harus semangat juang kalau maju bikin visum 😊

      Delete
  2. Kakak pas nyari paspor dulu susah apa engga kak? Pas di wawancara bilangnya gimana? Soalnya sekarang susah 😢 harus ada surat rekomendasi padahal aku mau aupair tanpa agen...

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah, kalau sekarang saya kurang tahu. karena prosedur pembuatan passpor sepertinya banyak perubahan. dulu saya jawab passpor buat jalan2 ke luar negri. kalau bilang mau buat au pair mungkin akan ditanya macem2 juga, hehe

      Delete
  3. Hai kak, aku mau tanya, kalo bikin visa nya sendiri syarat yg dibutuhin apa aja sih? Kalo yg katanya harus legalisir ijazah dan terjemahin dalam bahasa(negara tujuan) itu bener yah?? Buat apa sih kak? Trus gimana caranya kak? Makasih ya kak kalo mau bantu jawab:)

    ReplyDelete
    Replies
    1. hai juga, setahu saya kalau untuk au pair tidak harus menerjemahkan dokumen. Tapi lebih lengkap & jelasnya silahkan buka web kedubes Jerman yaaa :)

      Delete
  4. Assalamu.alaykum.. kak boleh minta email saya pengen tanya banyak sama mba

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai, ini email aku ratnasarirahmayanti@gmail.com

      Delete
  5. Ada email atau medsos lain ngga kak?? Pengen tanya2 . Btw kakak berjilbab ngga? Aku pernah tanya ke cs aupair klo berjilbab byr.ny lebih mahal.

    ReplyDelete
    Replies
    1. email: ratnasarirahmayanti@gmail.com
      IG: @ratnacuta

      Delete
  6. Mbak saya kemarin tes di Jerman untuk sertifikat bahasa Jerman A2 TELC (The European Language Certificates) karena uni/sprachschule di Jerman kebanyakan kerjasama dengan TELC ketimbang Goethe. Apa saya masih bisa apply au pair dengan sertfikat dari TELC daripada Goethe?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hallo mb Bunga
      Mohon maaf, Untuk masalah ini saya kurang tahu, kamu bisa langsung tanya ke kesubes Jerman, pasti lebih meyakinkan yaaa 😊

      Delete
  7. Selamat siang mbak ratna😊😊..trima kasih sudah menulis artikel ini.sangat bermanfaat dan sangat membantu sekali

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

AUPAIR #5 (BIAYA PERSIAPAN AU PAIR)

Hallo leute! Wie geht? Gimana kabar kalian gaes? Sudah cari refrensi tentang Au Pair belum nih? Sudah ada yang les bahasa Jerman? Atau sudah ada yang nyicil bikin profile? Semangat terus yaaaa, pokoknya semangat!!! FYI: sepertinya keberangkatanku ke Jerman mundur bulan depan, karena dokumen dari orangtua asuh di sana belum sampai ke Indonesia, Hiks.  Tapi nggak papa, overall persiapan yang harus aku siapin udah kelar. Pokoknya tinggal nunggu dokumen dari orangtua asuh sebagai syarat membuat VISA AU PAIR. Mohon doa restu ya gaes. Bicara tentang Au Pair, udah tau kan Au Pair itu apa?  Au Pair itu bagaimana? Dan perbedaan Au Pair vs Nanny? Nah, untuk tulisan kali ini, aku akan kasih bocoran “ jumlah uang yang harus dikeluarkan untuk persiapan Au Pair ”. Lagi-lagi ada yang berkomentar, “ Katanya Au Pair gratis, tapi kok ada biaya persiapannya sih? ”. Dan sekali lagi saya tekankan, yang gratis itu mengikuti program Au Pairnya, tapi untuk mengurus syarat mendaftarkan...

AU PAIR #4 (AU PAIR vs NANNY)

Hallo leute, wie geht? Hallo semuanya, apa kabar? Kali ini aku bakal bahas tentang perbedaan Au Pair dan Nanny (baby sitter/ pembantu). Setelah aku nulis tentang Au Pair, banyak yang ternganga saat aku bilang salah satu tugas Au Pair adalah “mengasuh anak”. Oke lah, kita memang tinggal di lingkungan yang menganggap bahwa “mengasuh anak” berarti jadi nanny. Atau beres-beres rumah orang adalah pembantu. Padahal, tidak semua yang mengasuh anak adalah nanny dan tidak semua yang beres-beres rumah orang lain  adalah pembantu. Kok Ratna bisa bilang gitu? Ya iyalah, orang aku di rumah beres-beres & mengasuh anak (ponakan), hahaha. Kalau bagi kalian mengasuh anak & beres-beres rumah adalah nanny & pembantu, berarti aku nanny dan pembantu tanpa bayaran donk? Hahaha Lol. Okeoke, yuk kita move ngebahas tentang hal ini. Sebagimana yang sudah aku tulis di blog sebelumnya (klik di sini  dan ini ), bahwa Au Pair adalah program pertukaran kebudayaan. Namun banyak yang menan...