Skip to main content

AUPAIR #5 (BIAYA PERSIAPAN AU PAIR)

Hallo leute!
Wie geht?

Gimana kabar kalian gaes? Sudah cari refrensi tentang Au Pair belum nih? Sudah ada yang les bahasa Jerman? Atau sudah ada yang nyicil bikin profile? Semangat terus yaaaa, pokoknya semangat!!!

FYI: sepertinya keberangkatanku ke Jerman mundur bulan depan, karena dokumen dari orangtua asuh di sana belum sampai ke Indonesia, Hiks. Tapi nggak papa, overall persiapan yang harus aku siapin udah kelar. Pokoknya tinggal nunggu dokumen dari orangtua asuh sebagai syarat membuat VISA AU PAIR. Mohon doa restu ya gaes.

Bicara tentang Au Pair, udah tau kan Au Pair itu apa?  Au Pair itu bagaimana? Dan perbedaan Au Pair vs Nanny? Nah, untuk tulisan kali ini, aku akan kasih bocoran “jumlah uang yang harus dikeluarkan untuk persiapan Au Pair”. Lagi-lagi ada yang berkomentar, “Katanya Au Pair gratis, tapi kok ada biaya persiapannya sih?”. Dan sekali lagi saya tekankan, yang gratis itu mengikuti program Au Pairnya, tapi untuk mengurus syarat mendaftarkan diri menjadi Au Pair, kita butuh sedikit pengeluaran. “Sedikit?” iya, uang yang kita keluarkan itu bisa dibilang sedikit daripada apa yang akan kita dapatkan saat sudah sampai Jerman. 

Berikut aku ringkas pengeluaran saya untuk persiapan Au Pair.

1.     Les Bahasa Jerman A1 (tiga bulan) : Rp. 2.250.000,-
2.    Passpor 48hlm: Rp 355.000,-
3.    Ujian Bahasa Jerman di Goethe Institut: 70 Euro (karena saya Ekstern alias tidak les di goethe)
4.    VISA: 60 Euro
5.    Tiket Pesawat Jakarta-Frankfurt: Rp 5.000.000 (karena saya member IYTC, dapat diskon 50% dari harga awal Rp. 10.000.000,-)
Sekarang aku bahas satu-satu yaaaa, biar kalian tambah paham, hehe.

1.     Les Bahasa Jerman A1
Aku les bahasa di sebuah rumah bahasa bernama “Language Center Nologaten”. Di sana aku ngambil paket les privat Bahasa Jerman A1 selama 3 bulan. Dan ternyata, aku dapat 2 mentor, Frau Wulan dan Frau Eva. Frau Wulan adalah mahasiswi pendidikan bahasa Jerman kala itu, sedangkan Frau Eva adalah alumni Au Pair. Dengan membayar Rp. 2.250.000,- aku dapat ilmu, dapat fotokopian buku A1, dapat soft file A1, dapat video2 berbahasa Jerman, dapat materi2 di luar buku juga. Asik deh pokoknya. Semoga Tuhan memberkati kedua mentor aku, amin.

2.    Passpor 48hlm.
Masalah passpor, aku udah nulis di blog sebelum2 ini. Jadi klik di sini yaaa.
FYI: syarat membuat Visa Au Pair adalah memiliki passpor 48hlm. Jadi buat kalian yang mau Au Pair, pastikan passpor kalian yang 48 hlm yaaa.

3.    Ujian Bahasa Jerman di Goethe Institut.
Nah, maaf banget untuk ujian bahasa Jerman aku belum sempat nulis di blog. Semoga habis nulis ini aku bisa membahas ujian bahasa Jerman di Goethe Institut. Jadi, Kedutaan Jerman hanya menerima sertifikat bahasa Jerman yang dikeluarkan oleh Goethe Institut. Di Indonesia sendiri ada 3 cabang, Jakarta, Bandung dan Surabaya. Untuk biaya ujian ada dua versi, 60 Euro untuk mereka yang les di Goethe (ada Kartu Pelajarnya gitu lho), sama 70 Euro untuk mereka yang tidak les di Goethe, salah satunya aku. Nah, pas aku daftar ujian ini, 70 Euro sama dengan Rp. 1.000.000,-.

4.    VISA
Di website Kedutaan Jerman, sudah dijelaskan bahwa biaya pembuatan visa untuk Dewasa adalah 60 Euro. Karena saya belum membuat VISA, jadi saya belum bisa memastikan berapa rupiah. Tapi, biasanya sekitar Rp. 900.000,-

5.    Tiket Pesawat Jakarta-Frankfurt
Kok ke Frankfurt sih? Kenapa nggak ke Berlin?” Iya, karena aku akan tinggal di Stuttgart, yang mana lebih dekat dari bandara Frankfurt daripada bandara Berlin, hehe. Nah, di tiket pesawat ini, aku dapat benefit diskon 50% karena aku member IYTC (International Youth Travel Card). Apa itu IYTC? Jadi, IYTC itu kartu identitas International yang dibuat oleh STA Travel. Besok akan aku bahas lebih rinci deh.

2.250.000 + 355.000 + 1.000.000 + 900.000 + 5.000.000 = 9.505.000
Jadi, total biaya persiapan AU PAIR yang dikeluarkan adalah Rp. 9.505.000,-

Oke, demikian pembahasan biaya persiapan Au Pair mandiri di Jerman. Oiya, ini pengeluaran umum diluar transport dari kota asal aku menuju Jakarta untuk ujian bahasa dan membuat VISA. Dan semua ini asli pure mandiri tanpa bantuan agen manapun

Tapi aku ada sedikit bocoran untuk kalian yang lebih suka dibantu agen. Sepertinya nggak seribet kalau ngurus sendiri juga sih, hehe. Tapi biaya yang kalian butuhkan juga bisa lebih dari yang aku keluarkan, mungkin dua sampai tiga kali lipat.

Biaya Au Pair menggunakan Jasa Agen (aku ambil harga umumnya).

Total Biaya: Rp. 20.000.000,-
Dengan rincian sebagai berikut:
DP: Rp. 1.000.000,-
Bayar Tahap I: Rp. 5.000.000,-
Bayar Tahap II: Rp. 5.000.000,-
Bayar Tahap III: Rp. 5.000.000,-
Bayar Tahap IV: Rp. 4.000.000,-

Biaya di atas sudah termasuk kursus Bahasa Jerman dari A1-B1. Buku dan materi kursus, buku pedoman persiapan ujian bahasa Jerman, file hoeren, try out, garansi lulus ujian bahasa Jerman, magang di TK, medical ceck-up, penginapan untuk yang dari luar kota, bimbingan menulis surat untuk calon keluarga angkat (pakai bahasa Jerman), pembuatan profile, bimbingan mengisi formulir dan konsultasi pengurusan Visa.

Sedangkan biaya ujian Bahasa Jerman, Paspor, Visa dan Tiket pesawat belum termasuk di dalam 20jt tersebut. Mari kita coba untuk menghitung totalnya.
20.000.000+1.000.000+355.000+900.000+5.000.000= 27.255.000 (dengan perkiraan biaya Ujian Bahasa Jerman, Paspor, Visa dan Tiket Pesawat sama dengan yang saya keluarkan).

Bagaimana? Mau pilih jalur mandiri atau jasa agency? Semua kembali pada diri masing2, semua pasti tahu mana yang terbaik bagi diri sendiri. Semahal-mahalnya biaya yang kita keluarkan untuk menggapai mimpi, cita-cita, serta menimba ilmu, pasti nggak akan sia-sia. Semua akan lunas dibayar kembali ke kita saat sudah sampai di Jerman!!!!!
So? Tunggu apa lagi? Nabunglah dari sekarang.

Terimakasih sudah membaca blog hari ini ^_^

Auf wiedersehen 

Comments

  1. sehr gut, lesenswert! weil im Naechsten Jahr ich auch Au Pair nehmen werde, jetzt lerne ich A1 immer noch! hier in Surabaya gibt es einen kostenlosen Sprachkurs von der Stadtverwaltung, der eine Deutschklasse hat, worin der Lehrer einen Muttersprachler ist! also sein Unterrichtsbuch ist studioD A1, benutzt du auch dieses Unterrichtsbuch?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Danke!!!
      Ach so, Ich lerne mit Bücher StudioD A1, Ich keine freie Deutschkurse gefunden in Jogja.

      Delete
    2. Also ich hörte, dass man Au Pair nehmen kann, aber Jungen sind ganz schwieriger als Mädchen anzunehmen. Verstehe ich nicht davon, doch habe ich recht?

      Delete
  2. Mba Ranta, klo boleh tau domisilinya dimana ya? Klo di Jkt, saya boleh minta contact person untuk privat bhs jermannya? atau alamat email Mba Ratna.

    Thanks before

    ReplyDelete
  3. Terima Privaye Les Bahasa Jerman A1-A2 bagi yang berminat. Domisili di Jakarta. Pengajar adalah mahasiswa semester akhir Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman UNJ.

    ReplyDelete
  4. wah lumayan juga ya biaya persiapan nya

    ReplyDelete
  5. Mba bisa minta personal kontak ga? Atau sosmed nya? Aku mau nanya nanya tentang aupair secara mandiri nih :( untuk Pembuatan visa seperti itu apa ga ribet yah mba kalo mandiri?

    ReplyDelete
  6. Kak. Cara mendapatkan IYTC itu gimana?

    ReplyDelete
  7. Hay kak, tulisannya sangat membantu sekali. Sya juga pengen bgt ikut program aupair, tp terkendala baiya yg masih dibilang mahal buat ngurus segala sesuatunya. Boleh minta instagramnya kak?? Pengen tanya2 lbh bnyk mengenai persiapan aupair. BTW sya juga di jogja kak. Terimakasih ig:rubit_yuliya

    ReplyDelete
  8. halo, kak! yaampun terima kasih ya rinci sekali. kak, itu kakak kursus level a1-nya a1 berapa ya? kan ada a1.1 a1.2 a.3?

    ReplyDelete
  9. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  10. Mau sekedar share aja nih buat sama-sama pejuang Au-pair. Aku dulu les private A1 full bayar 1.650. Pengajar merupakan Exaupair Jerman dan juga lulusan Sastra Jerman UI jadi lumayan oke diajak konsultasi juga. Dia juga kasih free satu kali pertemuan untuk konsultasi full atau bimbingan terjemahan untuk pembuatan dokumen Visa.
    for futher information bisa hubungi kesini by WA (+6287875383338)

    ReplyDelete
  11. Kalau tempat les bahasa jerman yang engga terlalu mahal di jakarta selatan di mana ya ka ? Bingung biar engga salah tempat juga

    ReplyDelete
  12. Haii kak ratna, bermanfaat banget informasi nya hehe lengkap.
    aku mau nanya tentang IYTC (International Youth Travel Card) sama STA Travel. Apakah bisa dibuatkan pembahasan tentang itu kah?
    Terimakasih

    ReplyDelete
  13. Hallo..
    Perkenalkan saya frau desy lulusan pendidikan bahasa jerman di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) (angkatan 2010- lulus 2014) saya terbiasa mengajar privat bahasa jerman sejak tahun 2013.Selain itu juga saya merupakan pengajar bahasa jerman dengan pengalaman lebih dari 3 tahun mengajar bahasa jerman utk kelas 7-9 SMP dan kelas 10-12 SMA di Sekolah International. Bersedia mengajar bahasa jerman utk keperluan : persiapan kuliah di Jerman, program Aupair, program Ausbildung, dll
    Dengan metode pengajaran yg menarik dan mudah dipahami.
    email :
    ferawatidesy91@gmail.com
    Whatsapp
    083127186528
    Danke schön

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

AU PAIR #2 (Syarat dan Cara Daftar Au Pair)

Tinggal gratis di Jerman? Keliling negara-negara di benua Eropa? Belajar bahasa dan budaya Jerman langsung di negara Jerman? Semua bisa diwujudkan dengan ikut program Au Pair lhooo ^_^ Apa itu Au Pair? Au Pair adalah program pertukaran kebudayaaan yang banyak dibuka oleh negara-negara maju benua Eropa, salah satunya adalah negara Jerman. Program ini dibuka untuk semua pemuda-pemudi di seluruh dunia. Selengkapnya sudah saya tulis di tulisan sebelum ini yaaa, bisa klik di  sini Syarat Au Pair? 1.      Pemuda/ pemudi berusia 18-26 tahun.  2.   Memiliki sertifikat bahasa Jerman minimal A1 (level dasar), namun  disarankan level A2.  3.     Menguasai bahasa Inggris aktif.  4.     Single (belum menikah)  5.     Sehat jasmani dan rohani  6.     Menyukai dunia anak-anak. Kalau syarat-syarat di atas sudah terpenuhi, maka kamu bisa lho daftarin...

AU PAIR #4 (AU PAIR vs NANNY)

Hallo leute, wie geht? Hallo semuanya, apa kabar? Kali ini aku bakal bahas tentang perbedaan Au Pair dan Nanny (baby sitter/ pembantu). Setelah aku nulis tentang Au Pair, banyak yang ternganga saat aku bilang salah satu tugas Au Pair adalah “mengasuh anak”. Oke lah, kita memang tinggal di lingkungan yang menganggap bahwa “mengasuh anak” berarti jadi nanny. Atau beres-beres rumah orang adalah pembantu. Padahal, tidak semua yang mengasuh anak adalah nanny dan tidak semua yang beres-beres rumah orang lain  adalah pembantu. Kok Ratna bisa bilang gitu? Ya iyalah, orang aku di rumah beres-beres & mengasuh anak (ponakan), hahaha. Kalau bagi kalian mengasuh anak & beres-beres rumah adalah nanny & pembantu, berarti aku nanny dan pembantu tanpa bayaran donk? Hahaha Lol. Okeoke, yuk kita move ngebahas tentang hal ini. Sebagimana yang sudah aku tulis di blog sebelumnya (klik di sini  dan ini ), bahwa Au Pair adalah program pertukaran kebudayaan. Namun banyak yang menan...