Skip to main content

Tentang Rasa #bersajak

Hai, selamat bertemu lagi
Setelah sekian lama terhempas dan kutepis, akhirnya titik kelemahan hati ini datang lagi. Entah bagaimana bisa, akupun masih galau dibuatnya. Nyaris lima tahun hati ini kukunci, berharap tak ada yang mengusiknya lagi. Ketika banyak yang mengetuk pintu hati namun kuacuhi, ada dia yang berhasil membuatku membukanya lagi.
Entah kenapa bisa dia, akupun masih bimbang dibuatnya. Ketika lagi-lagi Tuhan menghadapkanku pada dua  pilihan masa depan. Kalau sudah begini, pantaskah aku marah pada takdir? Pantaskah aku berteriak lantang melawan nasib? Sedang aku ini apa? Hanya manusia biasa.
Dan aku sadar, harusnya aku bersyukur pada Tuhan, karena ini adalah jawaban doa dan tirakatku selama ini. Pilihannya memang berat, namun kan kupastikan Tuhan selalu ikut campur dalam segala prosesnya. Saat aku lepas kendali, kubiarkan Tuhan yang mengambil alih.
Hati... Cintailah perasaanmu dengan penuh kejujuran. Derajat cinta tertinggi adalah mencintai hatinya bukan sebatas jasadnya.
Ini memang soal rasa, jatuh cinta.
Tidak masalah, aku akan menunggu sampai kamu siap tuk mengatakan apa yang kamu inginkan. Tentu besar harapanku jika diterima. Tapi aku tak berkecil hati jika hal sebaliknya yang kudapat. Buatku, sebuah kebahagiaan jika seseorang yang kucintai tahu kalau aku mencintainya.
Yang jelas, kini aku jatuh cinta lebih dari kadar yang kuperbolehkan. Di mataku, dia menyentuh hatiku lebih jauh dari yang kuperkirakan. Walau akhirnya, di jalan ini kita memilih berjalan sendiri. Harus berakhir sunyi, tanpa setetespun embun pagi. Yang tersisa hanya kenangan sebuah kecup tanpa sentuhan alam.
Hijau adalah warna kesukaanku. Sedangkan warna dukaku, kurasa tak perlu kau tahu itu.

Comments

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. Hallo Sarah, wie gehts? Email aku: ratnasarirahmayanti@gmail.com

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

AUPAIR #5 (BIAYA PERSIAPAN AU PAIR)

Hallo leute! Wie geht? Gimana kabar kalian gaes? Sudah cari refrensi tentang Au Pair belum nih? Sudah ada yang les bahasa Jerman? Atau sudah ada yang nyicil bikin profile? Semangat terus yaaaa, pokoknya semangat!!! FYI: sepertinya keberangkatanku ke Jerman mundur bulan depan, karena dokumen dari orangtua asuh di sana belum sampai ke Indonesia, Hiks.  Tapi nggak papa, overall persiapan yang harus aku siapin udah kelar. Pokoknya tinggal nunggu dokumen dari orangtua asuh sebagai syarat membuat VISA AU PAIR. Mohon doa restu ya gaes. Bicara tentang Au Pair, udah tau kan Au Pair itu apa?  Au Pair itu bagaimana? Dan perbedaan Au Pair vs Nanny? Nah, untuk tulisan kali ini, aku akan kasih bocoran “ jumlah uang yang harus dikeluarkan untuk persiapan Au Pair ”. Lagi-lagi ada yang berkomentar, “ Katanya Au Pair gratis, tapi kok ada biaya persiapannya sih? ”. Dan sekali lagi saya tekankan, yang gratis itu mengikuti program Au Pairnya, tapi untuk mengurus syarat mendaftarkan...

AU PAIR #2 (Syarat dan Cara Daftar Au Pair)

Tinggal gratis di Jerman? Keliling negara-negara di benua Eropa? Belajar bahasa dan budaya Jerman langsung di negara Jerman? Semua bisa diwujudkan dengan ikut program Au Pair lhooo ^_^ Apa itu Au Pair? Au Pair adalah program pertukaran kebudayaaan yang banyak dibuka oleh negara-negara maju benua Eropa, salah satunya adalah negara Jerman. Program ini dibuka untuk semua pemuda-pemudi di seluruh dunia. Selengkapnya sudah saya tulis di tulisan sebelum ini yaaa, bisa klik di  sini Syarat Au Pair? 1.      Pemuda/ pemudi berusia 18-26 tahun.  2.   Memiliki sertifikat bahasa Jerman minimal A1 (level dasar), namun  disarankan level A2.  3.     Menguasai bahasa Inggris aktif.  4.     Single (belum menikah)  5.     Sehat jasmani dan rohani  6.     Menyukai dunia anak-anak. Kalau syarat-syarat di atas sudah terpenuhi, maka kamu bisa lho daftarin...

AU PAIR #4 (AU PAIR vs NANNY)

Hallo leute, wie geht? Hallo semuanya, apa kabar? Kali ini aku bakal bahas tentang perbedaan Au Pair dan Nanny (baby sitter/ pembantu). Setelah aku nulis tentang Au Pair, banyak yang ternganga saat aku bilang salah satu tugas Au Pair adalah “mengasuh anak”. Oke lah, kita memang tinggal di lingkungan yang menganggap bahwa “mengasuh anak” berarti jadi nanny. Atau beres-beres rumah orang adalah pembantu. Padahal, tidak semua yang mengasuh anak adalah nanny dan tidak semua yang beres-beres rumah orang lain  adalah pembantu. Kok Ratna bisa bilang gitu? Ya iyalah, orang aku di rumah beres-beres & mengasuh anak (ponakan), hahaha. Kalau bagi kalian mengasuh anak & beres-beres rumah adalah nanny & pembantu, berarti aku nanny dan pembantu tanpa bayaran donk? Hahaha Lol. Okeoke, yuk kita move ngebahas tentang hal ini. Sebagimana yang sudah aku tulis di blog sebelumnya (klik di sini  dan ini ), bahwa Au Pair adalah program pertukaran kebudayaan. Namun banyak yang menan...